Neraca merupakan pintu
gerbang bagi saya untuk mengerti apa itu akuntasi
karena dengan memahami neraca maka akan jauh lebih mudah untuk mengerti tentang
hal-hal yang berkaitan dengan akuntansi seperti laporan laba-rugi, buku besar,
neraca saldo, jurnal umum atau laporan perubahan modal dll. Artikel ini saya tulis
ketik dengan tujuan agar ilmu saya tidak “karatan” dan semoga berguna bagi
orang lain yang ingin memahami neraca, ini adalah pemahaman dan strategi yang saya
gunakan untuk belajar akuntansi karena saya sendiri bukan seorang ahli akuntansi maka mohon dikoreksi jika ada
kesalahan dan semoga berguna bagi yang membutuhkan
Neraca
juga sering disebut sebagai laporan posisi keuangan atau balance sheet apakah neraca
hanya diperlukan bagi perusahaan-perusahaan besar atau hanya bagi para praktisi
akuntansi saja bagaimana dengan para profesional seperti pelaku usaha kecil dan
menengah atau bahkan bagi pelaku bisnis online, apakah mereka tidak perlu
memahami neraca kalau menurut saya, mereka perlu memahami neraca karena dengan
memahami neraca mereka dapat mengetahui posisi riil keuangan mereka seperti
berapa besar kas, modal, hutang, kewajiban, piutang, aset,
depresiasi, aktiva dan pasiva dan yang
terpenting adalah menggunakan informasi yang ada dalam neraca tersebut sebagai
dasar pertimbangan untuk mengambil keputusan, tapi tantangan selanjutnya adalah
bagaimana cara membuat neraca bagi yang tidak mempunyai catatan keuangan sesuai
dengan standar akuntansi yang berlaku umum atau sebuah skill yang diperlukan untuk
membuat laporan keuangan, ini bisa diatasi dengan menyewa seorang akuntan
publik atau kalau terlalu mahal bisa menyewa jasa seorang akuntan yang telah
berpengalaman untuk menyusun laporan keuangan, atau bisa dengan belajar sendiri cara membuat sebuah laporan
keuangan sehingga bisa menyusunnya sendiri, karena sebuah bisnis tentu
memerlukan sebuah sistem catatan keuangan yang bagus tidak memandang apakah
perusahaan tersebut merupakan perusahan kecil, menengah, perseorangan,
perusahaan publik, atau pelaku bisnis online.
gambar diatas adalah
sebuah contoh dari neraca bentuk T dan penjelasannya sebagai berikut
- judul
neraca diatas terdiri dari nama perusahaan, jenis laporan
keuangan(neraca), dan tanggal pembuatan.
- Neraca
terdiri dari Aktiva atau harta, kewajiban (hutang), dan modal dimana
Aktiva = Kewajiban + Modal, kolom kewajiban dan modal disebut juga sebagai
pasiva ini adalah logika sederhana kenapa neraca disebut juga sebagai
balance sheet, karena jumlah sisi aktiva selalu sama dengan jumlah sisi
pasiva pada dasarnya sumber daya yang terpakai dalam sebuah perusahaan itu
tidak hilang tapi berubah bentuk sebuah contoh misalkan perusahaan membeli
kendaraan secara kredit maka rekening hutang bertambah dan rekening kendaraan
juga bertambah ini juga merupakan sebab kenapa sisi aktiva jumlahnya
selalu sama dengan sisi pasiva.
- kas,
piutang dagang, perlengkapan, tanah, gedung, kendaraan, utang dagang, dan
modal disebut juga sebagai rekening, yaitu alat untuk mencatat transaksi
keuangan, rekening yang ada dalam neraca disebut sebagai rekening riil
atau rekening neraca.
- Besarnya
modal bisa diperoleh dengan rumus = aktiva – kewajiban, akan tetapi dengan
cara mengurangkan langsung seperti itu memang ini salah satu cara untuk
mengetahui besarnya modal akan tetapi kita tidak akan tahu detil transaksi
yang mempengaruhi modal seperti biaya penjualan, penjualan, biaya
overhead, biaya gaji dll untuk mengetahui detil tersebut dapat diketahui
dari laporan laba-rugi dan laporan perubahan modal ini adalah logika dasar
kenapa laporan keuangan itu terdiri dari neraca, laba – rugi, dan laporan
perubahan modal, karena didalam neraca tidak tersedia informasi detil
tentang transaksi yang mempengaruhi modal seperti transaksi penjualan,
biaya, serta prive atau yang
lainnya kesemua informasi tersebut bisa didapatkan dari laporan laba rugi
dan laporan perubahan modal
- Rekening
neraca di sisi aktiva disusun urut berdasarkan tingkat likuiditasnya atau
yang paling mudah untuk ditukar/dicairkan dengan uang dan uang dalam
akuntansi lazim disebut sebagai kas, sedangkan kolom hutang pada sisi
pasiva disajikan urut menurut urutan tanggal pelunasan hutang artinya jika
kita mempunyai hutang usaha yang harus dilunasi pada tanggal 10 desember
2008 dan 10 agustus 2009 maka hutang tanggal 10 desember 2008 lah yang
menduduki peringkat paling atas kemudian 10 agustus 2009, biasanya didalam
neraca hutang dikategorikan dalam rekening hutang jangka panjang, hutang
jangka pendek, hutang bank, hutang dagang dll dan urutan yang terakhir
dari kolom pasiva adalah modal.
Neraca biasanya disusun
setahun sekali atau periodik sesuai dengan kebutuhan tidak jarang juga ada
perusahaan yang menyusun neraca setiap bulan, uraian diatas merupakan uraian
sederhana mengenai neraca semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment