Aset pada dasarnya adalah harta yang kita punyai baik
itu yang berwujud (bisa dilihat dengan mata) seperti tanah dan rumah atau yang
tidak berwujud (tidak bisa dilihat dengan mata ) seperti kemampuan seseorang
dalam bidang tertentu, pengalaman, asuransi jiwa dll. dalam akuntansi disebut juga sebagai aktiva.
aset mempunyai masa pakai baik itu berwujud atau tidak berwujud oleh karena itu
ada biaya yang dinamakan sebagai biaya penyusutan.
Pada dasarnya aset yang kita punyai
menimbulkan manfaat dan biaya. Manfaat yang diperoleh dari aset bisa
bermacam-macam sesuai dengan jenis dan kegunaan aset tersebut, begitupun dengan
biaya yang akan timbul bisa bermacam-macam sesuai jenis dan kegunaan dari aset
tersebut. Apabila biaya dan manfaat yang timbul tersebut diukur dengan uang
maka biaya bisa diartikan juga sebagai sejumlah uang yang dikeluarkan untuk
mendapatkan dan menggunakan aset dan manfaat bisa diartikan sebagai sejumlah
uang yang diperoleh dari aset tersebut.
Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa harta
yang dipunyai seseorang bisa disebut aset apabila mempunyai nilai manfaat lebih
dibanding biaya yang harus dikeluarkan tentu saja yang dijadikan nilai
ukur adalah uang sedikit ilustrasi sebagai berikut: misalkan saya
mempunyai beberapa barang seperti handphone dan sepeda motor, saya mempunyai
perhitungan sebagai berikut:
Handphone :
Penghasilan yang didapat dari handphone tiap bulan : Rp.
0,00
Biaya untuk handphone:
pulsa
tiap bulan : Rp. 50.000,
Total biaya perbulan : Rp.50.000, Total uang yang didapat
dari handphone : Rp.0,00
manfaat : sebagai alat saya untuk berkomunikasi
Sepeda motor:
Penghasilan yang didapat dari motor : Rp.0,00
Biaya yang saya keluarkan untuk motor :
Bensin
perbulan :Rp.150.000
Oli
perbulan : Rp.27.000
Servis
motor : Rp.30.000 tiap 3 bulan berarti perbulan Rp.10.000
Total biaya : Rp.187.000,00 Total dapatan perbulan: Rp.00
manfaat : alat transportasi saya baik itu untuk bekerja
dan keperluan yang lain
dari perhitungan sederhana diatas dapat saya
ketahui jika dinilai dengan uang maka handphone dan sepeda motor bukan
merupakan aset karena biaya yang dikeluarkan lebih besar dari pemasukan (uang)
tapi merupakan barang yang berguna buat saya. Meskipun sepeda motor tersebut
saya pakai untuk bekerja dan dari pekerjaan itu saya mendapatkan gaji sepeda
motor tersebut hanyalah sarana transportasi sama saja dengan handphone, berbeda
jika saya gunakan sepeda motor itu untuk menghasilkan uang seperti penyewaan
sepeda motor atau bentuk usaha yang lainnya.
Kenapa sih kita susah susah menghitung aset toh
kita masih mempunyai uang lebih dengan barang yang kita punya meskipun
kita tidak tahu apakah barang yang kita punya tersebut merupkan aset atau
bukan!!! Karena : dengan mengetahui barang yang kita punya itu aset / bukan
aset mungkin uang sisa di akhir bulan jadi semakin besar karena kita jadi lebih
tahu saat berbelanja barang apakah barang tersebut setelah kita beli
nantinya akan menambah pengeluaran atau menambah pemasukan. alasan yang lainnya
adalah Apakah kita yakin bahwa penghasilan yang kita dapatkan sekarang akan
masih bisa kita peroleh di 30 atau 20 tahun mendatang bukankah manusia punya masa produktif
masa dimana kita tidak bisa bekerja lagi karena faktor usia atau alasan
lainnya, dengan harapan setelah kita tidak mampu bekerja maka sebagai gantinya
aset yang kita punya mampu menghasilkan sumber pemasukan untuk kita. Sebagian
besar orang kaya itu kaya karena mereka mempunyai aset-aset yang terus
menghasilkan uang atau istilah kerennya “passive income” jadi menurut saya
pengetahuan tentang aset sangat penting karena mempengaruhi masa depan
kehidupan finansial kita….
No comments:
Post a Comment